Petualang Indonesia
Thursday, March 20, 2014
Wednesday, March 19, 2014
TANGISAN HUTAN NUSANTARA
Kawasan hutan Indonesia, negara kita tercinta
ini mencapai 162 juta hektar dan lahan hutan terluas
terdapat di Papua (32,36 juta hektar). Lokasi hutan Indonesia lainnya
terdapat di Kalimantan (28,23 juta hektar), Sumatera (14,65 juta hektar),
Sulawesi (8,87 juta hektar), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta hektar), Jawa
(3,09 juta hektar), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta hektar). Luar biasa,
bukan?
Bahkan, Indonesia adalah pemilik hutan hujan
tropis terluas ke-3 di dunia setelah Brasil dan Kongo! Keanekaragaman flora
fauna pada hutan hujan tropis sangat bermanfaat bagi industri farmasi,
kerajinan, pariwisata, dan ilmu pengetahuan. Manfaat lainnya adalah menjaga
fungsi tata air, menyerap dan menyimpan karbondioksida, sumber air bagi
kebutuhan makhluk hidup, memperlambat pemanasan global,
dan dapat mengurangi dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, sudah sewajarnya
kita peduli akan kelestarian hutan.
Namun, Indonesia semakin menjadi perhatian
dunia, karena kerusakan sumber daya hutan (deforestasi) yang benar-benar parah. Bahkan pada tahun 2007, Indonesia
ditetapkan sebagai “ negara yang memiliki tingkat
kehancuran hutan tercepat di antara negara-negara yang memiliki 90 persen dari
sisa hutan di dunia“ dalam Guinness World Records. Sungguh memprihatinkan…
Penyebabnya antara lain adalah sektor ekonomi
yang mengalami pertumbuhan pesat, terutama industri pulp dan kertas, yang
ternyata didirikan tanpa terlebih dahulu membangun Hutan Tanaman Industri
(HTI). Rancangan ini sangat diperlukan untuk menjamin pengadaan pasokan kayu
pulp. Akibatnya, bahan baku dari industri ini mengandalkan pembukaan hutan alam
secara besar-besaran bahkan terkadang dilakukan secara ilegal. Kegiatan ini
diyakini telah merusak hutan seluas lebih dari 10 juta hektar selama lebih dari
60 tahun terakhir dan telah menggunduli sebanyak 40% dari luas hutan Indonesia.
Jika diumpamakan, Indonesia telah menghancurkan luas hutan yang setara dengan
300 lapangan sepakbola setiap jamnya.
Forest Watch Indonesia pun mencatat kerusakan hutan di
Indonesia dari tahun terus meningkat dan saat ini sudah mencapai 2 juta hektar
per tahun. Saat ini diperkirakan luas hutan alam yang
tersisa hanya 28% dan jika tidak segera dihentikan, hutan yang tersisa akan
segera musnah.
Itulah potret hutan kita di Indonesia, marilah kita jaga
hutan kita demi kepentingan anak cucu kita…!!!
INGGAAATT : HUTAN
BUKAN WARISAN NENEK MOYANG KITA MELAINKAN TITIPAN ANAK CUCU KITA.
Tuesday, March 18, 2014
SURGA SUCI PULAU JAWA
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa TimurSebagai sebuah obyek wisata Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan,Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
GUNUNG SUCI
Bagi penduduk Bromo Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa
Monday, March 17, 2014
TIPS AGAR PETUALANGAN ASYIK dan AMAN
TIPS AGAR PETUALANGAN
ASYIK dan AMAN
Dalam melakukan kegiatan di alam bebas terbuka sebaiknya
kita dapat mengatur dengan baik segala yang berhubungan dengan kegiatan itu
sendiri. Hal ini kita lakukan agar perjalanan kita dapat berjalan baik, bahkan
mungkin tanpa suatu halangan apapun. Beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan antara lain;
PERENCANAAN PERJALANAN
Adalah segala hal yang kita siapkan sebelum, selama dan
sesudah suatu kegiatan alam bebas terbuka. Dengan begini kegiatan itu nantinya
dapat dinikmati dengan baik orang-orang yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Hal-hal yang termasuk diantaranya;
- Pemilihan lokasi
Walaupun kita mungkin belum pernah tempat yang akan dituju, sebaiknya kita mengumpulkan informasi tentang tempat tersebut, baik melalui teman ataupun study literatur yang diperoleh dari media informasi yang ada (majalah, internet dsb)
- Peta
Akan lebih baik lagi jika kita dapat memperoleh peta, minimal topografi lokasi tersebut. setidak-tidaknya kita mempunyai gambaran tentang kondisi geografisnya.
- Perizinan
Ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada petugas setempat, kalau kita berada dalam wilayah kerjanya. Apalagi jika kita ia lebih mengetahui kapan kita keluar dari wilayahnya.
- Fisik
Dengan kondisi fisik dan mental yang lebih siap, akan memermudah kita melakukan suatu kegiatan di alam bebas terbuka. Apalagi jika kita sering berolahraga yang mendukung kegiatan alam bebas ini seperti; jogging, bersepeda dan lainnya.
- Pemahaman Lokasi
Dengan memperoleh data tentang kondisi alam lokasi yang akan kita tuju, setidak-tidaknya kita dapat menyesuaikan peralatan apa saja yang akan kita bawa
- Mengecek Peralatan
Ini penting untuk dilakukan sebelum kita akan melakukan suatu kegiatan. jangan sampai peralatan yang kita bawa malah tak berguna sama sekali karena rusak, atau hanya memberatkan saja.
- Pemilihan lokasi
Walaupun kita mungkin belum pernah tempat yang akan dituju, sebaiknya kita mengumpulkan informasi tentang tempat tersebut, baik melalui teman ataupun study literatur yang diperoleh dari media informasi yang ada (majalah, internet dsb)
- Peta
Akan lebih baik lagi jika kita dapat memperoleh peta, minimal topografi lokasi tersebut. setidak-tidaknya kita mempunyai gambaran tentang kondisi geografisnya.
- Perizinan
Ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada petugas setempat, kalau kita berada dalam wilayah kerjanya. Apalagi jika kita ia lebih mengetahui kapan kita keluar dari wilayahnya.
- Fisik
Dengan kondisi fisik dan mental yang lebih siap, akan memermudah kita melakukan suatu kegiatan di alam bebas terbuka. Apalagi jika kita sering berolahraga yang mendukung kegiatan alam bebas ini seperti; jogging, bersepeda dan lainnya.
- Pemahaman Lokasi
Dengan memperoleh data tentang kondisi alam lokasi yang akan kita tuju, setidak-tidaknya kita dapat menyesuaikan peralatan apa saja yang akan kita bawa
- Mengecek Peralatan
Ini penting untuk dilakukan sebelum kita akan melakukan suatu kegiatan. jangan sampai peralatan yang kita bawa malah tak berguna sama sekali karena rusak, atau hanya memberatkan saja.
PERALATAN
Peralatan perorangan atau kelompok baiknya disesuaikan
dengan medan yang akan kita gunakan, ini akan memudahkan kita dalam memakainya.
Peralatan sendiri terbagi atas;
Peralatan Dasar
- Peralatan Pergerakan
Adalah jenis-jenis peralatan yang diapakai saat bergerak yang dipakai oleh tubuh kita. Seperti; sepatu, ransel, baju, celana lapangan, jaket, raincoat dan sebagainya
- Peralatan Tidur
Adalah jenis-jenis peralatan yang dipakai saat kita beristirahat/tidur pada suatu tempat, antara lain; tenda, sleeping bag, matras dan lainnnya.
- Peralatan Masak
Peralatan Masak merupakan peralatan yang vital, lebih lagi jika kegiatan tersebut memerlukan waktu yang lebih lama. Antara lain; kompor lapangan, piring, gelas, sendok dan lainnnya.
Adalah jenis-jenis peralatan yang diapakai saat bergerak yang dipakai oleh tubuh kita. Seperti; sepatu, ransel, baju, celana lapangan, jaket, raincoat dan sebagainya
- Peralatan Tidur
Adalah jenis-jenis peralatan yang dipakai saat kita beristirahat/tidur pada suatu tempat, antara lain; tenda, sleeping bag, matras dan lainnnya.
- Peralatan Masak
Peralatan Masak merupakan peralatan yang vital, lebih lagi jika kegiatan tersebut memerlukan waktu yang lebih lama. Antara lain; kompor lapangan, piring, gelas, sendok dan lainnnya.
Peralatan Khusus
Adalah berbagai peralatan yang ditujukan untuk kegiatan alam
bebas yang lebih khusus, misal pemanjatan tebing, maka peralatan yang kita bawa
akan ditambah dengan peralatan panjat tebing. Atau olahraga petualangan
lainnya, seperti penelusuran gua, arung jeram, research dan sebagainya.
Peralatan Tambahan
Peralatan tambahan merupakan jenis alat-alat yang dapat
mendukung peralatan dasar baik untuk perorangan ataupun kelompok. Antara lain;
Hammock, Gaiters, Headlamp, Balaclava, Flysheet dan lainnya.* Pakaian Pakain
sendiri terbagi atas; lapisan dasar ; misalnya terbuat dari bahan polar
(thermal underwear) yang cukup tipis ( contoh; longjhon) lapisan kedua ;
terbuat dari bahan campuran atau gabungan nylon dan polyster. lapisan ketiga ;
merupakan jaket ringan tipis dan umumnya tanpa penutup kepala. Biasa disebut
Fleece.
lapisan keempat ; terbuat dari shell garment. Bahan ini ada yang dapat menahan angin namun tembus air, ada yang tak tembus angin dan air, ada pula yang dapat menahan angin dan air, namun dapat mengeluarkan udara yang berada antara tubuh dan jaket atau biasa dibuat Waterfroop Breathable Garmen contoh bahan ini Gore-Tex.* Sepatu/shoes Jenis sepatu berdasarkan medan tempuhnya dapat dibagi atas; .Light Hiker/Trail Boots. Mempunyai sol ringan, terbuat dari bahan kombinasi kulit dan sintetis, cocok untuk perjalanan yang ditempuh dalam waktu sehari (one day trips) Off Trail Boots. umumnya terbuat dari kulit, mempunyai hak agak tinggi dan pelindung angkel kaki (angkle support) Rough Trail. Sedikit lebih tinggi, umumnya untuk perjalanan jauh (long trips)
lapisan keempat ; terbuat dari shell garment. Bahan ini ada yang dapat menahan angin namun tembus air, ada yang tak tembus angin dan air, ada pula yang dapat menahan angin dan air, namun dapat mengeluarkan udara yang berada antara tubuh dan jaket atau biasa dibuat Waterfroop Breathable Garmen contoh bahan ini Gore-Tex.* Sepatu/shoes Jenis sepatu berdasarkan medan tempuhnya dapat dibagi atas; .Light Hiker/Trail Boots. Mempunyai sol ringan, terbuat dari bahan kombinasi kulit dan sintetis, cocok untuk perjalanan yang ditempuh dalam waktu sehari (one day trips) Off Trail Boots. umumnya terbuat dari kulit, mempunyai hak agak tinggi dan pelindung angkel kaki (angkle support) Rough Trail. Sedikit lebih tinggi, umumnya untuk perjalanan jauh (long trips)
*Double Boots. Adalah jenis sepatu yang digunakan untuk
mendaki gunung-gunung es. Mempunyai lapisan dalam berbentuk hampir seperti
sepatu, namun tanpa hak.
RANSEL/ PACK
Merupakan peralatan yang sangat vital dalam berkegiatan di
alam bebas terbuka. Sebaiknya pilihlah ransel yang dijamin kekuatannya, baik
dari bahan ataupun jahitannya. Hal-hal yang diperhatikan utnuk menentukan baik
tidaknya suatu ransel/keril antara lain; Pas atau cocok dengan tubuh Mempunyai
desain sabuk pinggang yang baik Bentuk lengkungan dapat disesuaikan (adjustable)Frame
yang ringan namun kuat Kapasitasnya Bahan yang ringan namun kuat
Kantung Tidur/Sleeping Bag
Tak semuanya sleeping bag yang tebal dapat memberikan
kehangatan, karena ini juga tergantung dari bahan yang dipakai untuk membuatnya
dan bentuknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih SB yang baik,
antara lain;
Pas dengan tubuh Ringan namun kuat Mempunyai tutup kepala yang bisa disesuaikan Mempunyai retsleting (zip) dua arah Mempunyai isolasi pelapis dibelakang retsleting itu sendiri (drough tube) sehingga memungkinkan angin tak dapat masuk dari retsleting.
Pas dengan tubuh Ringan namun kuat Mempunyai tutup kepala yang bisa disesuaikan Mempunyai retsleting (zip) dua arah Mempunyai isolasi pelapis dibelakang retsleting itu sendiri (drough tube) sehingga memungkinkan angin tak dapat masuk dari retsleting.
Tenda / Tent
Suatu tenda yang baik bukan berarti ia mahal. Walaupun tenda
yang mahal cenderung merupakan baik, bukanlah jaminan. Ini tergantung bisa
tidak kita menggunakannnya serta merawatnya. Tenda yang baik adalah; Yang mudah
didirikan Lapisan luarnya (flyshhet/cover) tahan air Bagian dalam tidak tahan
air, namun mampu melepaskan udara (kondensasi) dari dalam tenda Mempunyai
ruangan yang cukup dan sebanding dengan rasio berat Mempunyai lapisan jaring
pada pintu dan jendela Berandanya (vestibule) cukup luas Ventilasinya cukup
baik Tak terlalu tinggi, hingga tahan terhadap hembusan angin
Kompor Lapangan/Stove
Kompor buatan luar negeri bukan jaminan kompor yang baik.
Namun bukannnya tak bisa dipakai kadang ada beberapa kompor luar yang bahan
bakarnya tak dapat dijumpai disini. jenis-jenis kompor lapangan berdasarkan
medannya yaitu;High Altitude Mountaineering Stove Adalah jenis kompor lapangan
yang umunya digunakan pada medan esMulty Fuel Stove. Tabung dengan kepala
kompor terpisah, bahan bakar bensin putih, miyak tanah atau kerosin (MSR) Dual
Fuel Stove. Tabung menyatu dengan kepala kompor, berbahan bakar bensin atau
bensin putih
Non High Altitude Stove
Kerosine Stove. Bentuknya seperti tabung lampu petromak,
dengan kepala dan tabung menyatu, Bahan bakar minyak tanah Butane Stove.
Tabungnya ada yang bisa dilepas dan ada yang tidak. berbahan gas yang ada dalam
tabung (Camping Gaz) Espit Stove. Berbahan bakar parafin Alcohol Stove. Berbahan
bakar spirtus,alkohol atau bensin putih (Trangia) White Gas Stove. Berbahan gas
kaleng (Butan canister). Tabung dan burner (ruang bakar) terpisah Light Weight
Stove. Berbahan gas kaleng (Butan canister). Dimana tabung terhubung dengan
burner melalui selang trangia
PEMILIHAN LOGISTIK
Pemilhan logistik atau bahan makanan yang tepat juga
merupakan sebuah tahapan yang penting dilakukan agar sebuah kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik. Hal ini juga merupakan sebuah tahapan yang
tak kalah pentingnya dalam manajemen perjalanan. Dalam memilih logistik
hendaknya diperhatikan beberapa hal, antara lain;Lamanya perjalanan Masa
kadaluarsa makanan Jumlah anggota Daerah yang di tuju Keadaan masyarakat
sekitar Tipe pendakian Berat Selera.
Friday, March 14, 2014
Gunung Rinjani nan Eksotis
Gunung Rinjani adalah
gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di
Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta
terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi
pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian
dariTaman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas
sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000
ha ke arah barat dan timur.
Secara administratif gunung
ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m dpl,
mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.
Di sebelah barat kerucut
Rinjani terdapat kaldera dengan
luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera
ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau)
seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari
danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang
curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga
sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan
Segara Endut.
Di sisi timur kaldera terdapat
Gunung Baru (atau Gunung
Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296
- 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009
dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[2][3] Jika letusan tahun 2004
tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa
tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke
Segara Anak.[4] Sebelumnya, Gunung
Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya),
1966, dan 1994.
Selain Gunung Barujari
terdapat pula kawah lain yang pernah meletus,disebut Gunung Rombongan.
JALUR PENDAKIAN
Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara
gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi
pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.
Suhu udara rata-rata sekitar
20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan
Agustus.
Selain puncak, tempat yang
sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian
2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau
desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan
1.150m dpl).
Kebanyakan pendaki memulai
pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di Senaru, karena bisa
menghemat 700 m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca
lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi
matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat
dianjurkan.
Dari Rute Senaru tanjakan
tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini
membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di
ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di
tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari
Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding
curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita
bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok
mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan untuk berendam di kolam air panas
dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari
arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan
menaiki punggungan setinggi 1.000 m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam.
Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi
hari. Summit attack biasa dilakukan pada pukul 3 dinihari untuk mencari momen
indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong
lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan.
Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan
susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun
(terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang
dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah.
Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di
Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani
tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".
Keseluruhan perjalanan dapat
dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek
lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di
tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik
sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa
terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang
diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang
menjamur di desa Senaru.
Thursday, March 13, 2014
GUNUNG MERAPI (Gunung yang tak pernah Ingkar Janji)
Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian
tengah Pulau Jawa dan merupakan
salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada
dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada
dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah,
yaitu Kabupaten Magelang di sisi
barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara
dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi
tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun
2004.
Gunung ini sangat berbahaya
karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak
keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman
yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung
ini sudah meletus sebanyak 68 kali ]Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota
besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih
terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya
berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini,
Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam
proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade
Volcanoes)
GEOLOGIS GUNUNG
MERAPI
Gunung Merapi adalah gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang
mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran.
Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke
bawah Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya
aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. Puncak yang sekarang
ini tidak ditumbuhi vegetasi karena aktivitas vulkanik tinggi. Puncak ini
tumbuh di sisi barat daya puncak Gunung Batulawang yang lebih tua.[2]
Proses pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan
dipublikasi sejak 1989 dan seterusnya.[3] Berthomier,
seorang sarjana Prancis, membagi perkembangan Merapi dalam empat tahap.[4] Tahap
pertama adalah Pra-Merapi (sampai 400.000 tahun yang lalu), yaitu Gunung Bibi
yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur puncak Merapi. Tahap Merapi
Tua terjadi ketika Merapi mulai terbentuk namun belum berbentuk kerucut (60.000
- 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit Turgo dan Bukit Plawangan
di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik. Selanjutnya adalah Merapi
Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu), ditandai dengan terbentuknya
puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang, yang tersusun
dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai dengan aliran
lava, breksiasi lava, dan awan panas. Aktivitas Merapi telah bersifat letusan
efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif
dengan runtuhan material ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal kuda
dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Kawah
Pasarbubar (atau Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak
Merapi yang sekarang, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun
yang lalu. Dalam perkembangannya, diketahui terjadi beberapa kali letusan
eksplosif dengan VEI 4
berdasarkan pengamatan lapisan tefra.
Karakteristik letusan sejak 1953 adalah desakan lava
ke puncak kawah disertai
dengan keruntuhan kubah lava secara periodik dan pembentukan awan panas (nuée
ardente) yang dapat meluncur di lereng gunung atau vertikal ke atas.
Letusan tipe Merapi ini secara umum tidak mengeluarkan suara ledakan tetapi
desisan. Kubah puncak yang ada sampai 2010 adalah hasil proses yang berlangsung
sejak letusan gas 1969.[2]
Pakar geologi pada tahun 2006 mendeteksi adanya ruang
raksasa di bawah Merapi berisi material seperti lumpur yang secara
"signifikan menghambat gelombang getaran gempa bumi". Para ilmuwan
memperkirakan material itu adalah magma.Kantung
magma ini merupakan bagian dari formasi yang terbentuk akibat menghunjamnya Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang
lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya
besar tercatat pada tahun 1006 (dugaan), 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan pada tahun 1006 membuat seluruh
bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu, berdasarkan pengamatan
timbunan debu vulkanik.Ahli
geologi Belanda, van Bemmelen, berteori bahwa letusan tersebut menyebabkan
pusat Kerajaan Medang (Mataram Kuno) harus
berpindah ke Jawa Timur. Letusan pada tahun 1872 dianggap sebagai letusan
terkuat dalam catatan geologi modern dengan skala VEI mencapai 3 sampai
4. Letusan terbaru, 2010, diperkirakan juga memiliki kekuatan yang mendekati
atau sama. Letusan tahun 1930,
yang menghancurkan tiga belas desa dan menewaskan 1400 orang, merupakan letusan
dengan catatan korban terbesar hingga sekarang.
Letusan bulan November 1994 menyebabkan luncuran awan panas ke
bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban 60 jiwa manusia.
Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan
korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003
berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus. Pada tahun 2006 Gunung
Merapi kembali beraktivitas tinggi dan sempat menelan dua nyawa sukarelawan di
kawasan Kaliadem karena terkena terjangan awan panas. Rangkaian letusan pada
bulan Oktober dan November 2010 dievaluasi sebagai yang terbesar sejak letusan
1872 dan
memakan korban nyawa 273 orang (per 17 November 2010)meskipun telah diberlakukan pengamatan yang intensif dan persiapan manajemen
pengungsian. Letusan 2010 juga teramati sebagai penyimpangan dari letusan
"tipe Merapi" karena bersifat eksplosif disertai suara ledakan dan
gemuruh yang terdengar hingga jarak 20-30 km.
Gunung ini dimonitor non-stop oleh Pusat Pengamatan
Gunung Merapi di Kota Yogyakarta, dibantu dengan berbagai instrumen geofisika telemetri di
sekitar puncak gunung serta sejumlah pos pengamatan visual dan pencatat
kegempaan di Ngepos (Srumbung), Babadan, dan Kaliurang
JALUR PENDAKIAN
Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang populer. karena
gunung ini merupakan gunung yang sangat mempesona. Jalur pendakian yang paling
umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,
tepatnya di Desa Tlogolele. Desa ini terletak di antara Gunung
Merapi dan Gunung Merbabu.
Pendakian melalui Selo memakan waktu sekitar lima jam hingga ke puncak.
Jalur populer lain adalah
melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi
selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak.
Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui
sisi tenggara, dari arah Deles, KecamatanKemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Gunung Lawu nan Mistis
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau
Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa
Tengah dan Jawa
Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan
telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang
tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air
(fumarol) dan belerang (solfatara).
Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api
eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.
Gunung Lawu memiliki tiga
puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini
adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat
sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah
Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat
dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi
Sukuh dan Candi
Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana
Girilayudan Astana
Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak astana
giribangun, mausoleum untuk
keluarga presiden kedua Indonesia,
JALUR PENDAKIAN
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap
malam 1 Sura banyak
orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak
gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat
dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah,
serta Cemorosewu, diSarangan, Jawa Timur.
Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu
melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara
Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui
Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata
dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu
akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika
kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur
Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik.
Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4
berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk
saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar
telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa
melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman,
tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe
yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk
Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah
makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang
hari karena medannya berat untuk pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah
terdapat satu tugu.
Subscribe to:
Posts (Atom)